Bismillah Assalamu Alaikum
Meski sebagian besar wilayah Sabah, Malaysia adalah hutan, namun bukan berarti negara ini tidak mempunyai wisata laut yang menawan. Salah satunya Kepulauan yang terletak di Tunku Abdul Rahman Park, yang memiliki lima gugusan pulau, yaitu Pulau Gaya, Pulau Sapi, Pulau Manukan, Pulau Mamutik dan Pulau Sulug.
Saat mendapat undangan berkunjung dari Sabah Tourism Board (STB) dan Abbey Travel, halohalo.co.id diajak untuk berkunjung ke taman wisata tersebut. Namun karena cuaca tidak mendukung, kami pun hanya sempat bertandang ke Pulau Manukan, satu dari kelima pulau yang ada di Tunku Abdul Rahman Park.
Hujan rintik-rintik menyambut kami saat tiba di Sutera Harbour, sekitar satu jam dari Kota Kinabalu. "Kita tidak bisa ke Pulau Sapi karena ombaknya besar, jadi kita hanya akan ke Pulau Manukan saja," kata Albert, pemandu kami selama di Sabah.
Perjalanan ke P. Manukan dari Sutera Harbour sebenarnya hanya 5 menit saja, tapi cukup seru, karena ombak cukup besar belum lagi angin yang lumayan kencang. Namun bukan berarti ke 10 orang undangan ini menjadi takut, kami malah menikmati setiap terjangan ombak. Seolah-olah tengah berarung jeram di laut!
Pantai berpasir putih kecoklatan yang cukup luas menyambut kedatangan kami, saat menyeberangi dermaga pun, mata serasa dimanjakan dengan bersihnya air laut yang jernih, berwarna biru kehijauan.
Manukan, menurut Albert, berarti jengger ayam dalam bahasa Filipina. Sebab pulau ini bentuknya mirip jengger ayam. Pulau seluas 51 hektar ini juga merupakan pulau kedua terbesar setelah Pulau Gaya dan memiliki fasilitas yang lumayan lengkap, dibanding P. Sapi, Mamutik dan Sulug.
Selain memiliki tempat penyewaan alat olahraga laut, seperti renang, snorkling dan diving, pulau ini pun dilengkapi dengan guesthouse, restoran dan fasilitas umum lainnya. Untuk mencapainya pun mudah, sebab setiap setengah jam sekali akan ada jetty yang mengantar wisatawan dari dan ke Sutera Harbour.
Demikianlah jalan-jalan di negeri tetangga, bila ingin jalan - jalan di Indonesia baca referensinya di blog JALAN DAN MAKAN
Meski sebagian besar wilayah Sabah, Malaysia adalah hutan, namun bukan berarti negara ini tidak mempunyai wisata laut yang menawan. Salah satunya Kepulauan yang terletak di Tunku Abdul Rahman Park, yang memiliki lima gugusan pulau, yaitu Pulau Gaya, Pulau Sapi, Pulau Manukan, Pulau Mamutik dan Pulau Sulug.
Saat mendapat undangan berkunjung dari Sabah Tourism Board (STB) dan Abbey Travel, halohalo.co.id diajak untuk berkunjung ke taman wisata tersebut. Namun karena cuaca tidak mendukung, kami pun hanya sempat bertandang ke Pulau Manukan, satu dari kelima pulau yang ada di Tunku Abdul Rahman Park.
Hujan rintik-rintik menyambut kami saat tiba di Sutera Harbour, sekitar satu jam dari Kota Kinabalu. "Kita tidak bisa ke Pulau Sapi karena ombaknya besar, jadi kita hanya akan ke Pulau Manukan saja," kata Albert, pemandu kami selama di Sabah.
Perjalanan ke P. Manukan dari Sutera Harbour sebenarnya hanya 5 menit saja, tapi cukup seru, karena ombak cukup besar belum lagi angin yang lumayan kencang. Namun bukan berarti ke 10 orang undangan ini menjadi takut, kami malah menikmati setiap terjangan ombak. Seolah-olah tengah berarung jeram di laut!
Pantai berpasir putih kecoklatan yang cukup luas menyambut kedatangan kami, saat menyeberangi dermaga pun, mata serasa dimanjakan dengan bersihnya air laut yang jernih, berwarna biru kehijauan.
Manukan, menurut Albert, berarti jengger ayam dalam bahasa Filipina. Sebab pulau ini bentuknya mirip jengger ayam. Pulau seluas 51 hektar ini juga merupakan pulau kedua terbesar setelah Pulau Gaya dan memiliki fasilitas yang lumayan lengkap, dibanding P. Sapi, Mamutik dan Sulug.
Selain memiliki tempat penyewaan alat olahraga laut, seperti renang, snorkling dan diving, pulau ini pun dilengkapi dengan guesthouse, restoran dan fasilitas umum lainnya. Untuk mencapainya pun mudah, sebab setiap setengah jam sekali akan ada jetty yang mengantar wisatawan dari dan ke Sutera Harbour.
Demikianlah jalan-jalan di negeri tetangga, bila ingin jalan - jalan di Indonesia baca referensinya di blog JALAN DAN MAKAN